Baju Takwo

Baju Takwo, yang terbagi menjadi tiga jenis yakni Takwo Biasa, Takwo Sebelah (atau dikenal sebagai Takwo Setempik), dan Takwo Kustim, merupakan pakaian adat yang khas bagi suku Kutai. Takwo Biasa dipakai oleh perempuan, sementara Takwo Sebelah adalah pakaian adat pria, dan Takwo Kustim menjadi simbol bagi pasangan kasih yang memiliki keturunan bangsawan.

Takwo Kustim memiliki ciri khas menggunakan kain beludru hitam yang dihiasi dengan ukiran emas seperti bordir, yang dikenal sebagai buluh. Kancingnya juga berwarna emas. Bagian bawah pakaian laki-laki ini mengadopsi motif batik Jawa sebagai penghormatan terhadap pengaruh pendatang pertama yang berpengaruh pada masanya. Aksesoris tambahan berupa jubah atau pin juga biasa dipakai oleh mereka yang memiliki kedudukan sebagai keturunan kerajaan atau keluarga bangsawan.

Selain menjadi simbol kebanggaan dan identitas masyarakat Balikpapan, Baju Takwo juga memegang nilai-nilai budaya yang sangat dalam. Proses pembuatannya pun sangat teliti, mencerminkan kehalusan dan keindahan seni tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Kehadirannya tidak hanya sebagai pakaian formal, tetapi juga sebagai penanda kebanggaan akan sejarah dan warisan budaya yang harus dijaga.

Penggunaan Baju Takwo dalam berbagai acara resmi atau festival budaya seringkali menjadi sorotan, menarik minat wisatawan lokal maupun internasional untuk mengetahui lebih dalam tentang kekayaan budaya Indonesia. Dengan demikian, Baju Takwo bukan hanya sekadar pakaian adat biasa, melainkan juga simbol penting dari identitas, kebanggaan, dan warisan budaya yang perlu diperjuangkan dan dilestarikan oleh setiap generasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top