Di pedalaman Kalimantan Timur, terdapat sebuah tradisi unik yang masih lestari hingga saat ini: tradisi memanjangkan telinga dengan anting. Meskipun tidak semua suku di Kalimantan mempraktikkan tradisi ini, namun Anda dapat menemukan pemandangan menarik ini ketika menjelajahi ke dalam Balikpapan. Di sana, tradisi ini dijunjung tinggi sebagai bagian tak terpisahkan dari kebudayaan lokal.
Masyarakat yang memelihara adat ini meyakini bahwa keindahan seorang wanita dapat diukur dari panjang telinganya. Semakin panjang telinga yang dihiasi dengan berbagai hiasan anting, semakin dianggap cantik oleh masyarakat sekitar. Ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas budaya Balikpapan yang kaya.
Melihat wanita-wanita dengan telinga yang memanjang dengan indah, Anda akan terpesona oleh keunikan dan keanggunan tradisi ini. Bagi mereka, memanjangkan telinga bukanlah sekadar pernyataan mode, tetapi juga merupakan simbol keindahan yang diterima dan dihormati dalam lingkungan mereka.
Budaya memanjangkan telinga dengan anting tidak hanya menjadi sorotan lokal, tetapi juga menarik minat para wisatawan yang tertarik untuk menyelami kekayaan budaya Balikpapan yang unik. Dengan tradisi ini, Balikpapan memperkaya perbendaharaan budaya Indonesia dengan keindahan yang tak terlupakan dan pesona yang tiada taranya.