Merupakan pemandangan yang memikat di tengah keramaian Balikpapan, pria-pria gagah mengenakan Sapei Sapaq, pakaian adat yang menandakan kebanggaan dan keanggunan budaya Kalimantan. Sapei Sapaq tidak sekadar pakaian, melainkan karya seni yang hidup, mencerminkan keindahan alam dan kegagahan tradisi suku asli Borneo.
Bayangkan sebuah kombinasi yang memesona: abet koboq, celana sepanjang lutut yang memberi kesan maskulin, dipadukan dengan rompi hitam yang memberi sentuhan elegan dan kokoh. Di kepala, hiasan khas Kalimantan menambah kesan misterius dan kuat, sementara di pinggang, terselip Mandau, senjata tradisional yang meneguhkan keberanian dan kejantanan pemakainya.
Sapei Sapaq tidak hanya menampilkan keanggunan, tetapi juga sebuah cerita tentang keberanian dan ketangguhan. Di balik setiap jahitan dan motif yang rumit, terdapat kisah-kisah masa lalu yang membawa jiwa Kalimantan yang kuat dan bertahan.
Bagi masyarakat Balikpapan, Sapei Sapaq bukan hanya sekadar pakaian adat, melainkan juga sebuah simbol identitas dan kebanggaan. Melalui pakaian ini, mereka menghormati warisan nenek moyang dan mengukuhkan Balikpapan sebagai penjaga dan pembawa kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.